Analsis Faktor Konfirmatori

Analsis Faktor Konfirmatori

Sebelum membahas Analsis Fakor Konfirmatori alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang Analisis Faktor pada postingan sebelumnya.

Analisis Faktor Konfirmatori atau Confirmatory Factor Analysis (disingkat dengan CFA) sangat berkaitan erat dengan pemahaman masalah Model Persamaan Struktural atau Structural Equation Model (disingkat dengan SEM). Analsis ini merupakan dasar pembentukan hubungan simultan antar variabel di dalam SEM disamping Analsis Jalur

Jika dalam Analsis Jalur, semua variabel  bisa diukur secara langsung (observable), sedangkan dalam SEM, variabelnya tidak bisa diukur secara langsung (unobservable). Variabel Unobservable dalam SEM bisa diukur dari beberapa Variabel Indikator yang membentuknya. Dengan kata lain, Analsis Faktor Konfirmatori bertujuan membentuk atau mengukur Variabel Laten dari Variabel Indikator.

Analsis Faktor Konfirmatori merupakan sebuah teknik untuk menguji kebenaran teori. Pada analsis ini, kita mencari sejumlah Variabel Indikator yang membentuk variabel yang tidak terukur langsung tersebut berdasarkan pada landasan teori yang ada. Hal ini merupakan kebalikan dari Analisis Faktor Eksploratori.

Misalkan berdasarkan sebuah teori atau penelitian sebelumnya ada 10 Variabel Indikator yang membentuk sebuah Variabel Laten. Artinya dalam Analsis Faktor Konfirmatori kita membuat hipotesis tentang 10 Variabel Indikator yang membentuk Variabel Laten tersebut. Bila 10 Variabel Indikator ini signifikan maka  berarti data sampel cocok dengan landasan teori yang ada. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa data sampel yang ada tidak seratus persen menjelaskan tentang Variabel Laten tersebut. Dengan demikian, dari 10 Variabel Indikator yang ada hanya beberapa saja yang membentuk Variabel Laten tersebut.

Langkah Analsis Faktor Konfirmatori:

  1. Melakukan estimasi Analsis Faktor Konfirmatori
  2. Mengevaluasi kebaikan model secara menyeluruh (Uji Kelayakan). Metode yang bisa digunakan: Uji Chi Squares, GFI, AGFI, RMSEA, dan RMSR.
  3. Uji Signifikasi parameter estimasi (dengan Uji Statistika t).
  4. Melihat seberapa besar varian Variabel Laten menjelaskan Variabel Indikator (R-Squared).
  5. Respesifikasi model (memodifikasi model agar sesuai dengan data) jika uji kelayakan model dengan menggunakan salah satu uji kelayakan model menghasilkan model yang tidak layak.


Contoh:
Variabel Laten "Kepuasan Kerja" tidak dapat diukur secara langsung, melainkan memerlukan beberapa Variabel Indikator yaitu "Tingkat Gaji" dan "Tingkat Stress". (Perlu diingat bahwa pembentukan Variabel Laten atas dasar Variabel Indikator harus didasarkan pada landasan teori atau penelitian sebelumnya).


Sumber:
Dirangkum dari buku "Analisis Statistika Multivariat Terapan" karya Agus Widarjono.
www.marca.com
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Analsis Faktor Konfirmatori
Ditulis Oleh Alfiandi's Blog
Jika mengutip harap mencantumkan sumber dan memberikan link menuju ke artikel Analsis Faktor Konfirmatori ini. Segala bentuk pelanggaran hak cipta akan dilaporkan ke DMCA Takedown. Komentar yang tidak sopan dan tidak berhubungan dengan topik seperti promosi, jualan, dsb tidak akan dipublikasikan. Terima kasih atas perhatiannya. Happy Blogging :)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment